Trends in Research on Interconnection of Mathematics and Computational Thinking

Setelah menunggu hampir dua tahun, artikel ini merupakan artikel pertama saya yang mengupas tentang computational thinking–sejak ketertarikan saya terhadap tema ini pada tahun 2021–sekaligus artikel pertama yang terbit di AIP Conference Proceeding. Computational thinking menjadi salah satu tema penelitian penelitian yang sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Artikel ini mengupas bagaimana trend penelitian yang mengaitkan antara matematika dan computational thinking.

Artikel ini sebelumnya pernah saya presentasikan di International Conference on Innovation in Education (ICoIE 3) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Padang pada tanggal 20-21 November 2021. Seolah ingin menjadi kado terindah dihari ulang tahun kemerdekaan RI, artikel terbit tepat pada tanggal 17 Agustus 2023. Namun karena kebijakan penerbit, artikel ini tidak dapat diunduh secara langsung. Bagi sahabat yang tertarik dengan artikel ini dan menginginkan full paper, bisa menghubungi saya melalui email.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Evaluasi Pelatihan Menggunakan Model CIPP

CIPP merupakan akronim dari context, input, process, dan product. CIPP merupakan salah satu model untuk evaluasi program, yang dikembangkan oleh Stufflebeam (1971). Selain untuk evaluasi program pendidikan atau pelatihan, CIPP juga bisa digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. Artikel yang terbit di jurnal Transformasi ini mengupas hasil evaluasi pelatihan pemanfaatan Asc Timetable menggunakan model evaluasi CIPP. Jika tertarik lebih lanjut tentang artikel ini, silakan kunjungi langsung di sini.

Pengembangan Multimedia Interaktif Menggunakan Scratch

Tulisan pertama yang terbit di AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika pada tahun 2023. Artikel ini mengulas tentang potensi pemanfaatan Scratch untuk menjadi salah satu media pembelajaran matematika sebagaimana telah saya ulas sebelumnya di sini.

Scratch merupakan salah satu bahasa pemrograman visual berbasis blok yang sering dikembangkan oleh MIT. Scratch ditujukan terutama untuk anak-anak sebagai alat pendidikan, dengan target audiens berusia 8 hingga 16 tahun. Pengguna di situs tersebut, yang disebut Scratchers, dapat membuat proyek di situs web menggunakan blok antarmuka.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D. Ada empat tahapan yang dilkakukan pada penelitian ini, yaitu: define, design, develop, dan disseminate. Pembuktian validitas dilakukan dengan menggunakan indeks Aiken dengan melibatkan lima ahli judgement.

Ternyata Scratch yang memiliki fungsi utama untuk membuat game dan animasi, juga dapat dimanfaatkan untuk membuat media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran interaktif pada materi persamaan kuadrat yang dikembangkan menggunakan Scratch memiliki kualitas yang sangat baik, baik dari aspek aspek desain pembelajaran, aspek rekayasa, maupun komunikasi visual.

Jika anda penasaran dengan hasil lebih lengkap, silakan simak artikelnya di sini

Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan

Sumber: Google Book

Alhamdulillah buku dengan judul “Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan” telah terbit. Buku ini merupakan buah dari refleksi penulis yang telah mendapatkan hibah penelitian pengembangan dari Kemenristekdikti (sekarang Kemendikbud). Buku ini mengupas tentang pentingya penelitia pengembangan, berbagai model penelitian pengembangan, dan contoh proposal penelitian pengembangan yang telah berhasil didanai. Buku yang diterbitkan oleh Deepublish ini memiliki tebal 148 halaman.

Buku ini hadir secara khusus untuk memberikan inspirasi bagi para mahasiswa, dosen muda, dan para peneliti pemula pada khususnya, untuk segera membumikan ide-ide kreatifnya, segera mengadakan berbagai penelitian. Salah satunya adalah penelitian pengembangan yang memang secara khusus diprioritaskan untuk memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada.

Buku ini dilengkapi dengan kajian teoretis, untuk menambah wawasan pembaca tentang penelitian pengembangan, utamanya di bidang pendidikan. Selain itu, pembaca juga disuguhkan dengan contoh-contoh konkret bagaimana menemukan ide dan menyusunnya dalam sebuah proposal penelitian. Kemudian, segera dilakukan pengembangan berbagai hal dan berakhir pada terpublikasikannya pada berbagai sarana publikasi ilmiah seperti prosiding, buku, dan atau jurnal. Buku Kiat sukses meraih hibah penelitian pengembangan ini diterbitkan oleh penerbit Deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Arah Baru Pembelajaran di Era Konormalan Baru

Hingga bulan September 2020, wabah Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Justru menunjukkan tren yang semakin meningkat. Bahkan, tercatat pada tanggal 19 September 2020 menyentuh angka penambahan yang mencapai 4.168 tambahan kasus baru (Kompas.com). Seluruh kota besar di Indonesia telah menunjukkan kasus positif Covid-19.

Tren penyebaran Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, tentu berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Baik pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi. Tri dharma perguruan dipaksa Covid-19 harus berubah, beradaptasi, dan bertransformasi. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian harus dibawa ke dunia maya, menggunakan berbagai platform yang juga mulai menjamur.

Dampak Covid-19 sangat terasa pada bidang pembelajaran. Pembelajaran yang semua dilaksanakan secara luring (luar jaringan) atau blended learning, harus dilakukan secara daring (dalam jaringan). Demikian juga pada pendidikan tinggi, pembelajaran harus dilaksanakan secara online. Penetapan pelaksanaan pembelajaran daring pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 dilakukan melalui keputusan bersama Menteri Pendidikan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan.

Lantas bagaimana sebaiknya pembelajaran daring pada perguruan tinggi dilakukan? Silakan simak catatan sederhana saya yang berupaya mengulas pembelajaran daring di era pola hidup baru (new normal) pada perguruan tinggi yang tertuang dalam buku antologi dengan judul “Pendidikan Tinggi di Masa Pandemi: Transformasi, Adaptasi, dan Metamorfosis Menyongsong New Normal”. Dapatkan buku lengkap di sini. Apabila para pengunjung cerdik cendekia semua berkenan mengutip tulisan saya, silakan klik di sini.

Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Development of an online mathematical misconception instrument

Tulisan kedua yang terbit di Journal of Physics: Conference Series ini tergolong cepat. Setelah sebelumnya sudah di diseminasikan pada The 2nd International Seminar on Applied Mathematics and Mathematics Education (2nd ISAMME) 2020 5 August 2020, Cimahi, Indonesia.

Miskonsepsi merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi dalam bidang ilmu pengetahuan, termasuk matematika. Untuk mencari solusi, perlu dilakukan diagnosa terhadap miskonsepsi pada konsep dasar matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen tes miskonsepsi diagnostik online.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Ada lima tahapan penelitian, yaitu: menganalisis, merancang, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi. Pembuktian validitas dilakukan dengan menggunakan indeks Aiken dengan melibatkan lima ahli judgement.

Hasil validasi menunjukkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas isi yang tinggi. Begitu juga dengan hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan valid dan reliabel. Hasil ini menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan dapat digunakan untuk tes diagnostik miskonsepsi konsep dasar matematika. Instrumen tersebut dapat digunakan untuk mendiagnosis miskonsepsi di kalangan siswa, siswa, guru dan masyarakat lainnya.

Silakan simak artikel lebih lengkap di sini

Study in statistics: motivation, independence, and learning achievement

Setelah menunggu selama hampir satu tahun, artikel ini telah terbit di Journal of Physics: Conference SeriesVolume 1613. Artikel sederhana yang mengupas tentang motivasi, kemandirian, dan prestasi belajar statistika ini sebelumnya sudah dipresentasikan pada Ahmad Dahlan International Conference on Mathematics and Mathematics Education (ADINTERCOMME) yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 November 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan kombinasi blended learning dan problem based learning dalam meningkatkan motivasi, kemandirian, dan prestasi belajar statistika mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilakukan pada mahasiswa IAIN Ponorogo. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes hasil belajar, tes kemandirian belajar, dan angket motivasi belajar. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan MANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Bonferroni. Hasil uji MANOVA diperoleh signifikansi sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi blended learning dan problem based learning lebih efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, kemandirian, dan prestasi belajar statistika dibandingkan blended learning dan problem based learning.

Secara spesifik metode kombinasi lebih efektif dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa daripada blended learning dan problem based learning. Pada aspek peningkatan kemandirian belajar mahasiswa, metode kombinasi memiliki efektivitas yang sama dengan pembelajaran berbasis masalah. Keduanya lebih efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa daripada blended learning. Sedangkan pada aspek prestasi belajar metode kombinasi lebih efektif dalam meningkatkan prestasi belajar statistika mahasiswa dibandingkan dengan blended learning dan problem based learning.

Pengunjung budiman dapat unduh artikel lengkap di sini. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Menyambut Society 5.0 Melalui Blended Learning

Alhamdulillah, satu lagi tulisan yang berawal dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah terbit pada jurnal terakreditasi Sinta 3. Artikel yang telah terbit ini bercerita tentang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan blended learning. Hadirnya revolusi industri 4.0 dan society 5.0 menjadi inspirasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mempersiapkan sejak dini, agar para guru dan siswa tidak mampu bersaing dan menangkap peluang di masa yang akan datang.

Pendekatan yang digunakan pada kegiatan ini adalah participatory action research (PAR) dengan subjek dampingan yang menjadi mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Madrasah Aliyah Al-Ishlah Bungkal, Ponorogo. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu identifikasi masalah, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan.

Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah pemahaman peserta yang tinggi terhadap materi yang disajikan, baik tentang revolusi industri 4.0, society 5.0, dan blended learning serta keterampilan peserta dalam menggunakan Google Classroom dalam pembelajaran. Indikator lain keberhasilan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah hasil evaluasi peserta terhadap pelaksanaan kegiatan. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa kegiatan sangat baik, baik pada aspek sistematika materi, kesesuaian materi, alokasi waktu setiap materi, cara penyampaian materi, kesempatan mengajukan pertanyaan, interaksi narasumber dengan peserta seminar, kualitas materi yang disampaikan, relevansi materi dengan kebutuhan, maupun kemenarikan materi yang disampaikan.

Silakan baca artikel lebih lengkap di sini.
DOI: http://dx.doi.org/10.30651/aks.v4i2.3499
Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Membangun Madrasah Menuju Revolusi Industri 4.0

Alhamdulillah telah terbit artikel saya di Jurnal E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat pada Vol 10, No 2 (2019). Artikel ini bercerita tentang pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan segmentasi Madrasah Aliyah di Kabupaten Ponorogo dalam rangka menyambut era revolusi industri 4.0. Hadirnya revolusi industri 4.0 harus disikapi dan dipersiapkan dengan sangat baik, termasuk halnya oleh madrasah. Peluang yang ada justru harus dijadikan pelecut semangat untuk berbenah dan berinovasi agar madrasah semakin maju dan berkembang. Kenyataan yang ada, jangankan untuk menghadapi revolusi industri 4.0, keberadaan website sebagai sarana informasi resmi saja belum ada. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupaya memberikan solusi bagi madrasah swasta di Kabupaten Ponorogo yang belum memiliki website.

Kami menggunakan pendekatan participatory action research dalam melaksanakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Secara teknis, dilakukan melalui lima tahapan pengabdian berbasis kompetisi yang meliputi persiapan, pelatihan, pendampingan, kompetisi, dan apresiasi. Hasil nyata kegiatan pengabdian ini adalah keberadaan website resmi madrasah dampingan. Seluruh website tersebut selanjutnya dilakukan kompetisi antar madrasah dampingan dengan beberapa kategori perlombaan. Madrasah dengan website terbaik pada masing-masing kategori diumumkan dan diberikan apresiasi pada kegiatan abdimas award. Indikator lain keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah hasil umpan balik dari Kepala Madrasah dampingan. Sebanyak 94% madrasah menyatakan bahwa secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksana dengan sangat baik.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dirjen Pendis Kementeraian Agama RI atas dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan LPPM IAIN Ponorogo yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Selain itu, ucapakan terima kasih juga kami sampaikan kepada para madrasah dampingan yang bersedia menjadi mitra kerja sama kegiatan ini..

Selamat membaca. Mohon masukannya.

Baca artikel lengkap di sini atau klik DOI: http://dx.doi.org/10.26877/e-dimas.v10i2.3229

Model Pengabdian Berbasis Kompetisi

Pengabdian merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yang kerap kali dikesampingan. Memang secara langsung tidak berimplikasi pada dosen sebagai pelaksana pengabdian. Juga tidak ada tuntutan luaran berupa jurnal layaknya penelitian. Tidak ada juga standarisasi pengabdian kepada masyarakat. Karenanya, pengabdian menjadi tidak terlalu populer.

Pengabdian masyarakat sesungguhnya merupakan bentuk dharma bakti nyata dan langsung kepada masyarakat. Hasil penelitian yang ideal dengan visi setinggi langit perlu digunakan untuk mensejahterakan masyarakat. Tentu sesuai dengan keahlian yang kita miliki masing-masing.

Buku ini lahir dari ide yang sudah penulis tuangkan dan aplikasikan, yaitu pengabdian kepada masyarakat berbasis kompetisi. Pengabdian yang di kombinasikan dengan kompetisi antar dampingan.

Terdapat empat tahapan kegiatan pada pengabdian kepada masyarakat berbasis kompetisi. Kesatu, planning atau perencanaan. Pada tahap ini tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat bersama masyarakat dampingan menyusun rencana bentuk kegiatan pemberdayaan secara bersama-sama. Kedua, tahap doing atau pelaksanaan. Pada tahap ini tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat bersama masyarakat dampingan melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Ketiga, kompetisi atau perlombaan. Pada tahap ketiga ini dilakukan perlombaan antar subjek dampingan berdasarkan parameter tertentu yang telah ditetapkan bersama. Keempat, apresiasi atau penghargaan. Pada tahap terakhir ini, subjek dampingan yang paling baik–sesuai dengan kriteria kompetisi yang telah dilakukan sebelumnya–diberikan apresiasi atau penghargaan.

Buku ini juga dilengkapi dengan uraian mengenai berbagai pendekatan pemberdayaan masyarakat, mulai dari PRA, RRA, SL, hingga ABCD. Masing-masing disebutkan tahapan, kelebihan, kekuarangan, dan perbedaannya. Selain itu, Buku ini juga dilengkapi dengan contoh best practice yang telah penulis lakukan.

Sebagai penutup buku, disajikan berbagai potensi luaran yang sangat bermanfaat bagi dosen, mulai dari buku, artikel pada jurnal, oral presentasi pada seminar nasional atau internasional, HKI (hak kekayaan intelektual) dan lain sebagainya. Jika penasaran, Anda dapat memiliki buku ini dengan murah di sini.

Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Webinar Optimalisasi Pemanfaatan Akun “belajar.id”

Ponorogo, 11 Desember 2021. Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Madiun senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Tidak mau hanya menjadi kelompok “Laggards” menurut Everett M Rogers (2003). Para Bapak dan Ibu Guru PAI di Kabupaten Madiun menyelenggarakan Webinar Optimalisasi Pemanfaatan Akun “belajar.id”. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 10 – 11 Desember 2021.

Webinar ini mengupas tentang tiga hal. Pertama, blended learning sebagai alternatif pembelajaran daring dan luring yang disampaikan oleh Dr. Sugiyar, M.Pd.I. Kedua, Optimalisasi pemanfaatan Google Classroom dan Google Meet untuk pembelajan daring yang disampaikan Edi Irawan, M.Pd. Ketiga, Eksplorasi pemanfaatan Google Drive dan Google Formulir oleh Wahid Hariyanto, M.Pd.

Persentase Bapak/Ibu Guru Pemilik Akun “belajar.id”

Hasil survei awal menggunakan https://www.mentimeter.com/ diketahui bahwa sebanyak 73% Bapak/Ibu Guru PAI sudah memiliki akun “belajar.id”. Sisanya, sebanyak 27% mengaku belum memiliki akun “belajar.id”.

Pemanfaatan Berbagai Layanan Google for Education

Berikutnya, hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 54% Bapak Ibu sudah menggunakan Google Classroom, sisanya masih belum menggunakan. E-mail menempati urutan teratas dari segi pengguna, dengan di susul penggunaan terhadap Google Drive dan Google Formulir.

Berikut adalah salindia yang disampaikan terkait dengan optimalisasi pemanfaatan Google Classroom dan Google Meet.

Modul Ajar Statistika Deskriptif Berbantuan R

Berikut ini adalah modul ajar pada mata kuliah statistika dasar dalam bentuk flipbook. Pada modul ini, proses pembelajaran statistika deskripstif dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak R yang tersedia di Google Colab. Karenanya, mahasiswa tidak perlu melakukan instalasi R atau juga RStudio terlebih dahulu. Modul yang sengaja disusun untuk mengembangkan kemampuan computational thinking mahasiswa ini telah mendapatkan pengakuan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa hak cipta dari Kemenkumham.

Pendahuluan

Untuk melihat tampilan modul lebih besar, silakan klik titik tiga di pojok kanan bawah, lalu silakan pilih Fullscreen

Modul Perteman 1

Modul Pertemuan 2

Modul Pertemuan 3

Modul Pertemuan 4

Modul Pertemuan 5

Suplemen Modul Ajar

Penutup

Peran Matematika di Era Revolusi Industri 4.0

Peran Matematika di Era Revolusi Industri 4.0 oleh nawariide

Salindia di atas disampaikan pada Seminar “MATHESIS” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Matematika IAIN Ponorogo pada hari Sabtu tanggal 11 November 2023 dengan tema “Inovasi Peran Matematika dalam Kontribusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Meningkatkan Kreativitas di Era Industri 4.0 dan Society 5.0”.

Deteksi Miskonsepsi di Era Pandemi

Alhamdulillah, salah satu tulisan sederhana tentang upaya mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi ditengah pandemi Covid-19 telah terbit. Pandemi ternyata memaksa kita untuk lebih kreatif dalam menghadapi tantangan yang ada dalam dunia pendidikan. Buku ini merupakan refleksi sebuah penelitian pengembangan, yang berupaya mengembangkan instrumen untuk mendeteksi terjadinya miskonsepsi pada materi matematika dasar, yang disuguhkan secara online. Identifikasi terjadinya miskonsepsi dapat dilakukan secara online dan mandiri. Buku ini mengupas teknis pengembangan instrumen dan contoh-contohnya. Jika anda tertarik dengan buku ini, silakan akses di sini.

Mempertahankan yang Ada Merupakan Tantangan Berat

Ponorogo, 9 Desember 2021. Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Ponorogo, untuk pertama kalinya menyelenggarakan IAIN Ponorogo Award 2021. Ajang untuk memberikan apresiasi bagi dosen, tendik, lembaga dan unit kerja di lingkungan IAIN Ponorogo. Kegiatan tersebut memberikan penghargaan terhadap 12 jenis kategori dengan total 60-an penerima penghargaan.

Salah satu kategori apresiasi tersebut adalah Dosen Terbaik Bidang Pendidikan dan Pengajaran. Penentuan pemenang didasarkan pada hasil evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM). EDOM merupakan bentuk evaluasi pengajaran dosen oleh mahasiswa. Peneliaian ini mencakup aspek kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Masing-masing kompetensi ditutunkan dalam beberapa indikator yang lebih rinci. Perincian disesuaikan dengan kebijakan, tuntutan akreditasi, dan perkembangan zaman. Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk memberikan penilaian dengan skala likert 1-5. Skor 1 jika menurut mahasiswa buruk atau sangat kurang dan skor 5 jika sangat baik.

Hasil penilaian tertinggi memang memiliki dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, para penilai memberikan nilai secara objektif sesuai dengan standar yang ada. Kedua, para penilai terlalu murah memberikan nilai sehingga jumlahnya lebih banyak. Terlepas dari itu semua, saya yakin bahwa mahasiswa sebagai “agent of control”, dengan idealisme-nya tentu akan memberikan penilaian yang objektif. Pasalnya pemberian penilaian juga tidak berdampak pada nilai akademik seorang mahasiswa. Dosen pun tidak memiliki akses hasil penilaian mahasiswa. Oleh karena itu–menurut saya–tidak ada unsur tekanan sehingga mahasiswa memberikan nilai secara jujur dan objektif.

Salah satu kategori tersebut menempatkan saya menjadi Dosen Terbaik Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prodi Tadris IPA. Tentu terbaik di sini bukan terbaik dari aspek segalanya. Saya pun menyadari masih banyak sekali kekurangan yang ada pada diri saya. Namun demikian, tetap bersyukur semoga hasil ini bisa menjadi pemantik untuk senantiasa berinovasi dalam mengajar sehingga lebih baik lagi pada tahun yang akan datang.

Sekali lagi terima kasih pada para mahasiswa atas penilaiannya, semoga bisa meningkatkan pada semester-semester berikutnya. Saya sangat sadar bahwa sekalu PNS, tugas kita adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Oleh karena itu, sebagai Dosen, maka tugas saya adalah bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik bagi para mahasiswa. Prinsip saya, “Kepuasan Anda adalah tujuan kami”. Meskipun terkadang untuk membuat pelanggan “puas” kita sampai lemas.

Kehadiran pandemi memaksa kita menjadi lemas dalam melayani mahasiswa. Awal-awal memang terasa begitu. Harus menyiapkan materi, berkali-kali membuat rekaman, mengedit video, merender video, membuat tugas, koreksi tugas, membuat kuis, koreksi kuis, membuat soal, dan koreksi soal. Hingga bekerja tidak cukup 8 jam per hari–sesuai tuntutan kerja PNS–saja. Bekerja hingga jam 01.00 WIB bahkan terkadang sampai 02.00 WIB adalah hal yang biasa. Semua saya lakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para mahasiswa.

Penghargaan ini menjadi tambahan amunisi dan semangat untuk belajar dan berinovasi lagi agar ke depannya semakin lebih baik lagi, lagi, dan lagi. Hasil ini belum seberapa, masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dikemudian hari. Semoga kedepan bisa semakin baik dan semakin bermanfaat. Amin.

#11 – TPA, Bimbel, KRPL, Hingga Penyiapan Desa Wisata

Lokasi KPM DDR, 15 Juli 2021. Semakin ganasnya penyebaran Covid-19 tidak menyurutkan langkah peserta KPM DDR Kelompok 52. Para mahasiswa sangat semangat dan antusias mengabdi untuk masyarakat. Beraneka ragam kegiatan mereka lakukan di hari kesebelas ini. Mulai dari rutinitas mengajar di TPA, memberikan bimbingan belajar daring dan luring, belajar membuat keripik tempe, belajar membuat kawasan rumah pangan lestasi, hingga penyiapan desa wisata. Simak cerita lengkap keseruan aksi mereka di bawah ini.

SOLEAH (201180446) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Setoran Hafalan Doa sehari-hari. Alhamdulillah KPM DDR hari 11 berjalan dengan baik dan lancar. Anak-anak TPQ meghafal satu persatu lalu disetorkanan kesaya. Secara bergantian sampai selsai sekiranya harapan. Anak-anak yang sudah setoran langsung tadarus minimal satu lembar. Kemudian setelah semua selsai baru penutupan. seperti biasa bersama sama anak anak. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 100%.

SOFIA ZUBAIDAH (208180075) – Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah mengamati proses pembuatan adonan dan pengisian adonan di plastik sebelum di rebus. KPM pada hari ini di isi dengan mengamati proses pembuatan adonan dan pengisian adonan di plastik sebelum di rebus pada jam 09:00-11-00. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 78%. Kendala utamanya adalah keterbatasan waktu kunjungan.

SITI SYAROH (201180445) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Kerja bakti sekaligus penaburan bibit ikan pada mina padi bersama dinas pertanian di Wisata Sawah Lungguh, dan mengaji disertai hafalan bacaan sholat bersama anak-anak. Kerja bakti sekaligus penaburan bibit ikan pada mina padi bersama dinas pertanian di Wisata Sawah Lungguh (08.00-12.30)
Mengaji disertai hafalan bacaan sholat bersama anak-anak (18.00-19.00). Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 98%. Kendala utamanya adalah Anak-anak masih belum bisa mentaati protokol kesehatan, mereka tidak memakai masker dengan alasan karena sehabis solat dan sudah malam.

SITI MAGFIRATUL SHALEKHAH (201180444) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Percobaan membuat label keripik tempe dan mengajar TPQ di mushola Ar Rohimun Belotan. Sekitar pukul 08.00 WIB saya mencoba membuat label yang akan digunakan untuk kemasan keripik tempe. Dan pada pukul 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB saya dan teman-teman KPM DDR 2021 melakukan kegiatan mengajar TPQ anak-anak sekitar mushola Ar Rohimun Belotan. Jumlah murid TPQ pada pertemuan kali ini berjumlahkan 7 anak, 3 jumlah anak laki-laki dan 4 jumlah anak perempuan. Materi yang disampaikan pada pertemuan kali ini yaitu mengenai rukun iman dan rukun Islam serta menghafalkan surah At-Takatsur ayat 1 sampai 3. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 85%. Kendala utamanya adalah Karena masih pemula saya masih merasa bingung dalam pembuatan label untuk keripik tempe.

SITI KOMARIAH (201180443) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Bimbingan Membaca Al-Qur’an dan Musyawarah karang Taruna. Pada hari kesebelas KPM DDR ini saya melakukan Bimbingan Membaca Al-Qur’an seperti hari-hari biasanya kepada anak-anak disekitar tempat tinggal saya, kegiatan ini kami laksanakan dimushola yang rutin kami laksanakan setelah sholat maghrib sampai adzan Isya’ berkumandang. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bacaan anak-anak menjadi lebih baik sesuai dengan makharijul huruf dan tajwidnya. Setelah itu saya mengikuti musyawarah karang taruna dalam rangka menyambut hari raya Kurban, dimana dalam rapat tersebut mendiskusikan mengenai tempat penyembelihan kurban serta pembagian tugas-tugas bagi panitia kurban. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 100%. Kendala utamanya adalah Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar.

SIGIT NURFAUZI (201180441) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah membuat media tanaman, memindah tanaman sawi, storbery. di pagi hari kita langsung menuju ke tempat KWT ibu disana kita langsung di tunjukan cara membuat media tanaman strobery, sawi, daun bawang disana juga di kasih tau bagamana cara merawat tahap awal sampek tahap akhir di mulai jam 08:10-10:15 dan di lanjut istirahat bersama. dan pada sore hari kita juga ikut dengan warga ke peternakan ayam petarung yang mana di sana kita juga di ajari bagaimana cara merawat ayam, ngasih jamu herbal.dan memisahkan ayam yang sudah siap di jual jam 15:00-17:15. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 90%. Kendala utamanya adalah kurangnya tempat kandang yang luas.

SHERLI YUNIA SAPUTRI (201180440) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Mengajar TPA/TPQ bersama santri-santri Mushola Ar-Rohimun Desa Belotan. Kegiatan pada hari ini saya dan teman kelompok KPM DDR 2021 melakukan kegiatan mengajar TPA/TPQ di Mushola Ar-Rohimun Desa Belotan, selain santri-santri membaca IQRO’ dan Al-Qur’an, santri juga belajar menghafal surat At-Takatsur ayat demi ayat, anak-anak pun bersemangat dalam menghafal surat dengan menirukan bersama-sama, selain itu anak-anak juga belajar tentang rukun Iman dan rukun Islam, anak-anak sangat bersemangat. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 15.00-15.40 WIB. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 95%. Kendala utamanya adalah Anak-anak masih belum memperhatikan panjang pendek ayat.

SETIAWAN (201180439) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Menjaga unit Warung Telekomunikasi (wartel). Melayani santri telepon kepada wali atau orang tua. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 80%. Kendala utamanya adalah Unit telepon yang terbatas.

SEPTA ANGGY HAYUNINGTYAS (201180438) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Mendampingi anak sekolah online via zoom, mendampingi mengerjakan tugas dan membuat kartu mengaji /hafalan. Mulai minggu ini SD di dekat rumah sudah mulai masuk ajaran baru, tetapi dengan kondisi saat ini masih dalam PPKM oleh karena itu, sekolah dilaksanakan secara online yakni via zoom. seperti yang dilakukan pada pagi tadi, guru kelas 5 SD menggunakan zoom untuk memberikan penjelasan materi dan memberikan tugas yang pada hari ini mata pelajarannya bahasa Indonesia mengenai gagasan pokok, pukul 10.00-11.00. Sore harinya, membuat design kartu mengaji untuk anak-anak sebab yang sebelumnya tidak ada kartunya sehingga anak sering lupa sudah sampai mana mengajinya, pukul 15.30-16.00. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 90%. Kendala utamanya adalah Ruko tempat mencetak kartu tutup sehingga harus kembali lagi besuk.

SALSABILA FATIMA (201180436) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Hari ke 15 KPM DDR dengan progam kerja yakni Tahsin Qiroatul Qur’an tahap akhir. Hari ke 3 dalam progam Tahsin Qiroatul ini sudah beradda di tahap akhir progam dengan maksut kita akan memberikan waktu agar para santriwati mempunyai kesempatan untuk memaksimalkan daya upayanya guna membenahi tingkat kemapuan dalam membaca, melancarkan qiroatul qur’annya, nantinya dalam beberapa minggu kedepan akan kita simak bersama bagaima tingkat pencapaian kerja keras dan usaha para santriwatii dalam membenahi serta melancarkan bacaan dan pelafatan qiroatul qur’an dalam setiap individunya. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 90%. Kendala utamanya adalah cuaca sore ini di pondok kai agak tidak bersahabat yaki mendung dan sedikit gerimis cuman hujan gerimisnya seperti angin yang lewat sebentar saja akan tetapi tidak menghilangkan semangat juang dalam berlatih qiroah tahsin al qur’an.

SALSABIELA DINY ZAHIRA (201180435) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Mengajar TPQ. Kegiatan hari ini mulai pukul 16.00 saya mengajar siswa siswi TPQ. Saya mengajar kelompok B dengan materi pembelajaran membaca Al Qur’an dan menulis. Banyak siswa yang sangat antusias tapi tidak semuanya serius. Ada beberapa anak yang masih ramai. Sebelum memulai pembelajaran saya memberikan handsainitaizer kepada siswa siswi dan mengingatkan untuk menaati prokes. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 95%. Kendala utamanya adalah Terdapat anak yang ramai.

SAIFULLOH (201180434) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Membantu memberikan Sosialisasi kepada anggota pramuka yang dalam perjalan dalm rangka penempuhan untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan di di laksanakan di sekitar persawahan sekitar badegan. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 100%. Kendala utamanya adalah Waktu terlalu larut karena sosialisasi agak lama.

SAIFUL IHWAN (201180433) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Kegiatan TPQ. Kegiatan TPQ dilaksanakan 4 hari seminggu pada hari senin sampai kamis dengan jumlah murid sebanyak 25 dan selain mengaji pada hari ini ada materi tambahan berupa praktek berwudu. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 80%. Kendala utamanya adalah Ada keterlambatan datang para peserta guru KPM.

SAIFUL BAHRI (201180432) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah kegiatan piket bersih bersih di kelompok wanita tani bersemi dan kegiatan rutinan maulid al-barjanzi bersama remaja masjid al- karim di desa mojorejo jetis ponorogo. kegiatan piket bersih bersih di kelompok wanita tani pada pukul 07.00 – 09.00 dan pukul 19.30 – 22.00 kegiatan rutinan maulid al-barjanzi bersama remaja masjid al- karim di desa mojorejo jetis ponorogo. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 85%. Kendala utamanya adalah Sebagian anak pada saat kegiatan maulid al-barjanzi tidak memakai masker akan tetapi kehadiran hanya di hadiri teman teman 1 dusun yang jumlahnya sedikit.

RONI SUSANTO (201180430) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Membuat dekor. Pembuatan dekor untuk acara khotaman al-qur’an. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 20%. Kendala utamanya adalah Tempatnya kurang luas.

ROHMAT SYAIFULLOH ASHOODIQ (201180429) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Seminar. Seminar ubudiah tentang sholat jama’ qoshor yang di ikuti seluruh santri yang masih madrasah. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 90%. Kendala utamanya adalah Sebagian tidak hadir.

ROHMA DINATA (201180428) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah 1. Pendampingan belajar; 2. Tpa. 1. Pendampingan belajar pada anak-anak kelas 3 Sd dengan materi tema 1 yang membahas tentang ciri-ciri makhluk hidup serta membaca dan juga menjawab soal yang telah dipelajari tersebut mulai pukul 09.00 s.d 11.00. 2. Tpa dengan mengajarkan tentang gerakkan sholat serta do’a sehari-hari. Selanjutnya membaca iqro’ dan melanjutkan menulis arab atau menulis apa yang telah sebelumnya dibaca. Dan juga mengenalkan kepada anak-anak tentang berhitung memamakai bahasa arab mulai pukul 14.00 s.d 16.20. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 95%. Kendala utamanya adalah Medianya kurang memadai.

RO`IKHATUL ZANAH (201180427) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Berjemur. Hari ini saya masih menjalani isoman dirumah. Dan saya masih menjalankan apa yang disarankan oleh dokter seperti berjemur, makan banyak buah, minum banyak air dan lain-lain. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 50%. Kendala utamanya adalah Masih menjalani isoman dirumah.

RIZQI DIYANITA RAHAYUNINGTYAS (201180426) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Mengajar di TPA Nurul Huda Sayutan. Mengajar di TPA Nurul Huda Tenggar desa Sayutan, pada jam 13.00-14.15. Sebenarnya hari kamis jam 15.00-16.30 adalah jadwal mengajar di TPA masjid Jariyah Sayutan namun ada kabar jika rumah terdekat masjid tersebut terpapar covid, maka dengan demikian ngaji sore di sana kami liburkan. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 70%. Kendala utamanya adalah Keadaan pandemi yang belum membaik.

RITA (201180425) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Pendampingan belajar dan praktek gerakan sholat. 09.00-11.00 pendampingan belajar pada anak-anak mata pelajaran tema 1, mulai dari pendampingan membaca, mengeja, menulis dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan dari bapak ibu guru. 14.00-16.20 praktek gerakan sholat, mulai dari takbiratul ihram lalu sedekap, membaca doa iftitah, alfatihah dan surat pendek. Membetulkan bacaan yang belum benar, serta gerakan sholat yang masih kurang benar. Menghafalkan beberapa surat pendek dan membenarkan tajwidnya. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 95%. Kendala utamanya adalah Media kurang mendukung.

RINA FEBI ADIATI (201180424) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah 1. Membuat media tanam di tempat KWT; 2. Mencari contoh artikel. Kegiatan hari ini dimulai pada pukul 07.15 yaitu pembuatan media tanam di KWT desa Mojorejo, media tanam tersebut akan digunakan untuk menanam bibit sawi yang sudah tumbuh dan siap dipindahkan, selain itu juga menanam strowberry dan bawang pre. Pada malam harinya mencari dan membaca contoh-contoh artikel yang mungkin bisa dijadikan referensi untuk tugas akhir KPM-DDR. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 80%. Kendala utamanya adalah Ketika berangkat menuju lokasi sedikit ada kendala akibat penutupan jalan dan harus mencari jalan lain.

RIMA NUR EKAWATI (201180423) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah 1. Bagi-bagi masker; 2. Bimbel. 1. Dengan meningkatnya covid khususnya di daerah ponorogo ini kami mempunyai inisiatif untuk membagikan masker gratis kepada warga sekitar tempat kpm kami. Dengan satu lanhkah ini kami berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan,utamanya kami berikan sosialisasi jika ingin keluar rumah minimal memakai masker. Kami lakukan pukul 09.00-11.00. 2. Bimbel mapel umum dan agama yang diterima saat daring ini kami rasa perlu dibantu karena kami mendengar keluh kesah dari wali murit bahwa mereka kesusahan membelajari anak mereka sendiri. Oleh karena itu kami dengan sukarela membantu anak² kala daring ini ataupun membantu anak² untuk belajar berinteraksi sosial dengan masyarakat seperti cara menanage waktu untuk belajar dan bermain. Kami lakukan pukul 14.00-16.00. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 100%. Kendala utamanya adalah Jalan rusak.

RIFQI KURNIA ASYARI (201180422) – Pendidikan Agama Islam

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kesebelas KPM DDR ini adalah Melaksanakan pembangunan madrasah dan TPQ. Alhamdulillah untuk hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah membantu pembangunan madrasah dan TPQ di PPTQ AL HASAN. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang saya lakukan setiap hari di pondok. Persentase ketercapaian tujuan kegiatan pada hari kesebelas ini sebesar 99%. Alhamdulillah untuk hari ini berjalan dengan lancar.